Ads 468x60px

Senin, 28 November 2011

pengenalan java script

Penggunaan JavaScript
Menggunakan tag HTML

Penempatan JavaScript
v   Ditempatkan pada tag
v   Ditempatkan pada tag
v   Ditempatkan pada tag dan
v   Sebagai file external.
Penggunaan JavaScript External 
File contoh1.js
document.write(“

Text ini ditulis dengan JavaScript

”);


File contoh1.html
 

Variabel
Aturan penulisan Variabel :
Nama variabel bersifat Case Sensitive
Harus dimulai dengan huruf atau karakter underscore.
Deklarasi Variabel dengan statement var
var nama; var nama=“Candra”;
Variabel yang tidak dideklarasikan
nama=“Candra”; x=y+5;
Membuat Komentar
Skrip dari JavaScript terletak di dalam dokumen HTML.
Pada navigator versi lama, sebelum adanya JavaScript, tidak mengenal tag tersebut dan akan melewatkannya untuk di baca. Untuk itu perlu ditambahkan tag komentar agar skripnya tidak dibaca sebagai skrip, tetapi di baca sebagai komentar dan tidak akan dieksekusi sebagai program.
Untuk menulis komentar dalam satu baris kita gunakan karakter dobel slash.
                                // semua karakter di belakang // tidak akan di eksekusi
Untuk menulis komentar yang terdiri dari beberapa baris kita gunakan karakter /* dan */
                   /* Semua baris antara 2 tanda tersebut tidak akan di eksekusi oleh kompilator */

Tipe Data
Bilangan bulat atau desimal
Integer(bilangan bulat), basis-nya :
basis desimal : integer di tuliskan dalam urutan unit bilangan (dari 0 sampai dengan 9), permulaan bilangan tidak boleh dimulai oleh angka 0
basis heksadesimal : dituliskan dalam urutan unit bilangan dari 0 sampai dengan 9 atau urutan huruf dari A sampai dengan F (atau a sampai dengan f), permulaan bilangan dimulai oleh 0x atau 0X
basis oktal : dituliskan dalam urutan unit angka dari 0 sampai dengan 7, permulaan bilangan dimulai dengan angka 0
Float (bilangan desimal) : bilangan yang disebut juga bilangan pecahan atau bilangan yang dituliskan dengan tanda koma.
bilangan bulat desimal : 895
bilangan dengan tanda koma : 895,12
bilangan pembagian : 27/11
bilangan eksponensial : bilangan dengan tanda koma , kemudian diikuti oleh huruf e(atau E), kemudian diikuti oleh bilangan bulat yang artinya pangkat dari bilangan 10 (+ atau -, pangkat postitif atau negatif), contoh :
                                var a = 2.75e-2;
                                var b = 35.8E+10;
                                var c = .25e-2;

String, adalah kumpulan dari karakter, kita deklarasikan variabel string menggunakan tanda (') atau (").
Ada beberapa karakter spesial yang bisa kita gunakan untuk mensimulasikan bagian dari karakter yang tidak terlihat (non visual) dan juga untuk menghindarkan kemungkinan navigator "mengalami kebingungan" dalam membedakan antara string dan skripnya sendiri, karakter spesial ini menggunakan simbol antislash (\), beberapa contoh karakter spesial tersebut :
\n : kembali ke baris awal
\r : menekan tombol ENTER
\t : tab
\" : tanda petik ganda
\' : tanda petik tunggal
\\ : karakter antislash
Contoh :
                                                var a = "Hallo";
                                                var b = 'Sampai Ketemu Lagi !';
                                                Judul = "Ada apa di dalam \"c:\\windows\\\"";
Booleans, adalah satu variabel khusus yang berguna untuk mengevalua si suatu kondisi tertentu, oleh karenanya boolean mempunyai dua nilai :
True : diwakili oleh nilai 1
False : diwakili oleh nilai 0


Reade more >>

KONEKTIVITAS PHP DENGAN MySQL

Langkah-langkah koneksi PHP-MySQL
1. Membuka koneksi ke server MySQL
mysql_connect()
Digunakan untuk melakukan uji  dan koneksi kepada server database MySQL.

Sintaks :




          $conn = mysql_connect (”host”,”username”,”password”);

$conn             adalah nama variabel penampung status hasil koneksi kepada database.
host                 adalah nama host atau alamat server database MySQL.
username         adalah nama user yang telah diberi hak untuk dapat mengakses server
database.
password         adalah kata sandi untuk username untuk dapat masuk ke dalam database.

2. Memilih database yang akan digunakan di server
mysql_select_db()
Digunakan untuk melakukan koneksi kepada database yang dalam server yang berhasil dikoneksi dengan perintah mysql_connect().

Sintaks :
         
          $pilih = mysql_select_db(”namadatabase”,$conn);

$pilih               berisi status koneksi kepada database.
$conn              merupakan koneksi kepada server database yang berhasil.
namadatabase  adalah nama database yang akan dikenai proses.

3. Mengambil sebuah query dari sebuah database.
mysql_query()
Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL untuk memanipulasi database yang berhasil dilakukan koneksinya menggunakan mysql_select_db().

Sintaks :




        $hasil = mysql_query(”SQL Statement”);
$hasil               akan berupa record set apabila SQL Statement berupa perintah select.

4. Mengambil record dari database
a. mysql_fetch_array()
Digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan dengan perintah mysql_query(), dan memasukkannya ke dalam array asosiatif, array numeris atau keduanya.

Sintaks :




          $row = mysql_fetch_array($hasil);

$row    adalah array satu record dari record $hasil yang diproses nomor record
sesuai dengan nomor urut dari proses mysql_fetch_array yang sedang dilakukan.
$hasil   adalah record set yang akan diproses.

b. mysql_fetch_assoc()
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array yang dihasilkan hanya array asosiatif.

Sintaks :




          $row = mysql_fetch_assoc($hasil);

c. mysql_fetch_row()
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array yang dihasilkan hanya array numeris.

Sintaks :




          $row = mysql_fetch_row($hasil);

d. mysql_num_rows()
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record yang ada pada database.

Sintaks :




          $jml = mysql_num_rows($hasil);

$jml     akan memiliki nilai sesuai dengan jumlah record yang ada.




LATIHAN – LATIHAN :

1. Menguji interkoneksi PHP dengan MySQL.



   Koneksi Database MySQL

Demo koneksi database MySQL


$conn=mysql_connect ("localhost","root","");
if ($conn) {
    echo "OK";
} else {
   echo "Server not connected";
}
?>
 

















2. Melihat perbedaan antara mysql_fetch_array(), mysql_fetch_assoc(),  mysql_fetch_row().

a. Buatlah tabel liga berikut ini, dengan 3 field : kode, negara, champion.



Create table liga (
     kode char(3) not null,
     negara char(15),
     champion int
);
 







b. Isilah tabel dengan data berikut ini :



Insert into liga (kode, negara, champion)
values (‘jer’,’Jerman’,4);
Insert into liga (kode, negara, champion)
values (‘spa’,’Spanyol’,4);
Insert into liga (kode, negara, champion)
values (‘ing’,’Inggris’,3);
Insert into liga (kode, negara, champion)
values (‘bel’,’Belanda’,3);


 













c. Akses databases menggunakan mysql_fetch_array()



   Koneksi Database MySQL

Koneksi database dengan mysql_fetch_array


$conn=mysql_connect ("localhost","root","")
      or die ("koneksi gagal");
mysql_select_db("faruq",$conn);
$hasil = mysql_query("select * from liga",$conn);
while ($row=mysql_fetch_array($hasil)) {
    echo "Liga " .$row["negara"]; //array asosiatif
    echo " mempunyai " .$row[2];  //array numeris
    echo " wakil di liga champion
";
}
?>

 



















d. Akses databases menggunakan mysql_fetch_assoc()



   Koneksi Database MySQL

Koneksi database dengan mysql_fetch_assoc


$conn=mysql_connect ("localhost","root","")
      or die ("koneksi gagal");
mysql_select_db("faruq",$conn);
$hasil = mysql_query("select * from liga",$conn);
while ($row=mysql_fetch_array($hasil)) {
    echo "Liga " .$row["negara"];
    echo " mempunyai " .$row[“champion”]; 
    echo " wakil di liga champion
";
}
?>

 






















e. Akses databases menggunakan mysql_fetch_row()



   Koneksi Database MySQL

Koneksi database dengan mysql_fetch_assoc


$conn=mysql_connect ("localhost","root","")
      or die ("koneksi gagal");
mysql_select_db("faruq",$conn);
$hasil = mysql_query("select * from liga",$conn);
while ($row=mysql_fetch_row($hasil)) {
    echo "Liga " .$row[1];
    echo " mempunyai " .$row[2]; 
    echo " wakil di liga champion
";
}
?>

 



















3. Membuat Buku Tamu
a. Buatlah tabel bukutamu yang memiliki 3 field : nama, email, komentar.



Create table bukutamu (
     nama char(20) not null,
     email char(20),
     komentar char (40)
);
 








b. Buat form untuk buku tamu, beri nama bukutamu.htm



   Buku Tamu

Buku Tamu untuk database MySQL



Nama     :
Email    :
Komentar :
 

















c. Buat file bukutamu_add_form.php untuk memproses data dari bukutamu.htm dan menambahkan data ke tabel bukutamu.



   Simpan Buku Tamu

Simpan Buku Tamu MySQL


$nama = $_POST["nama"];
$email = $_POST["email"];
$komentar = $_POST["komentar"];
$conn=mysql_connect ("localhost","root","")
      or die ("koneksi gagal");
mysql_select_db("faruq",$conn);
echo "Nama     : $nama
";
echo "Email    : $email
";
echo "Komentar : $komentar
";
$sqlstr="insert into bukutamu (nama,email,komentar)
         values ('$nama','$email','$komentar')";
$hasil = mysql_query($sqlstr,$conn);
echo "Simpan bukutamu berhasil dilakukan";
?>
 
























d. Buat file view.php untuk menampilkan isi buku tamu.



$conn = mysql_connect("localhost","root","");
mysql_select_db("faruq",$conn);
$hasil = mysql_query("select * from bukutamu",$conn);
$jumlah = mysql_num_rows($hasil);
echo "

Daftar Pengunjung
";
echo "Jumlah pengunjung : $jumlah";
$a=1;
while($baris = mysql_fetch_array($hasil))
{
   echo "
";
   echo $a;
   echo "
";
   echo "Nama : ";
   echo $baris[0];
   echo "
";
   echo "Email : ";
   echo $baris[1];
   echo "
";
   echo "Komentar : ";
   echo $baris[2];
   $a++;
}
?>
 























4. Membuat program searching database dengan menggunakan tabel no 3a
a. Buat file search.htm


   Cari Database

Searching Buku Tamu untuk database MySQL



Masukkan kata yang anda cari
 




















b. Buat file hasilsearch.php untuk menampilkan data



 $kolom=$_POST['kolom'];
 $cari=$_POST['cari'];
 $conn=mysql_connect("localhost","root","");
 mysql_select_db("faruq", $conn);
 $hasil=mysql_query("select * from bukutamu where  $kolom like '%$cari%'", $conn);
 $jumlah=mysql_num_rows($hasil);
 echo "
";
 echo "Ditemukan: $jumlah";
 echo "
";
 while($baris=mysql_fetch_array($hasil))
   {
   echo "Nama : ";
   echo $baris[0];
   echo "
";
   echo "Email : ";
   echo $baris[1];
   echo "
";
   echo "Komentar :";
   echo $baris[2];
}
?>
 


























Reade more >>

Domain dan Tipe Data

Domain adalah himpunan nilai yang diijinkan pada suatu atribut. Aetiap atribut di basis data relasional didefinisikan pada suatu domain. Domain-domain dapat berbeda untuk measing-masing atribut. Dua atribut atau lebih dapat mempunyai domain yang sama. Domain tidak hanya sekedar tipe data, tetapi domain adalah tipe data yang memiliki batasan-batasan nilai tertentu.
Contoh : domain umur tidak sama dengan domain harga meskipun keduanya memiliki tipe bilangan bulat.
Tipe data
Domain
Character
Alpha Numeric (A-Z, 0-9, special character)
Number :
  • Integer
  • Real float

-32.768 s/d 32.767
Pecahan
Boolean
True/false
Date
Tanggal
Memo
Text
Ole Object
Object (Image, File, Resource)

Tabel 1. Tabel tipe data inti

1.2.1 Menentukan tipe data
                Contoh Tipe data dapat ditulisakan sebagai berikut :
Atribut
Tipe
Lebar
NIM
Character
10
NAMA_MHS
Character
20
ALAMAT
Character
30
TGL_LAHIR
Date
-
     Tabel  2. Struktur dan tipe data pada tabel 1
Penentuan lebar berdasarkan pada perkiraan jumlah minimal karakter yang diperlukan pada atribut tersebut. Pada contoh di atas, atribut NAMA_MHS mempunyai tipe Character dan mempunyai lebar 20, dengan alasan karena nama orang kurang dari 20 karakter. Penggunaan lebar yang kurang tepat akan berakibat pada pemborosan dan mengakibatkan file database akan membesar dengan cepat.
                Pada beberapa tipe data, seperti Date dan Boolean lebar tidak perlu dicantumkan karena sudah diatur oleh DBMS.
Reade more >>

Bernilai Tunggal dan Atribut Bernilai Banyak

Atribut bernilai tunggal ditujukan pada atribut – atribut yang memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap baris data. Pada table dosen, atribut (nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin, alamat, kota, kodepos, gajipokok) merupakan atribut bernilai tunggal, karena atribut-atribut tersebut hanya dapat berisi satu nilai. Jika ada seorang dosen yang memiliki 2 tempat tinggal, maka hanya salah satu saja yang boleh dimasukkan ke atribut alamat.
Atribut bernilai banyak ditujukan pada atribut-atribut yang dapat kita isi dengan lebih dari satu nilai, tetapi jenisnya sama. Pada table dosen, kita dapat menambahkan atribut hobbi. Seorang dosen ada yang mempunyai 1 hobi, banyak hobi, bahkan ada yang tidak punya hobi.

1.1.4. Atribut Harus Bernilai (Mandatory Attribute ) dan Nilai Null
Mandatory Attribute adalah merupakan sejumlah atribut yang ada pada suatu table yang harus berisi data dan tidak boleh kosong.
Sedangkan Non Mandatory Attribute adalah sejumlah atribut yang ada pada suatu table yang boleh tidak diisi datanya / boleh kosong. Nilai Null digunakan untuk mengisi atribut – atribut yang nilainya memang belum siap / tidak ada. Misalkan pada table dosen kita tambahkan 1 (satu) record, seperti tampak pada gambar berikut:

§  Atribut nid dan nama_d adalah atribut mandatory dan nilainya tidak boleh kosong (not null), hal ini juga berhubungan pada saat kita mendesain table pada database, pada saat table dosen tersebut di create maka pendefinisian atribut tersebut harus not null/ dan biasanya yang menjadi primary key pada suatu table pasti nilainya not null.
§  Untuk atribut yang berisi null adalah karena data yang ada maasih meragukan atau belum ada sama sekali, jadi pada saat kita meng create table untuk atribut tersebut harus didefinisikan null, kalau kita mendefinisikan not null, walaupun datanya belum ada atau meragukan maka kita harus mengisi datanya.
Pada contoh diatas yang menjadikan mandatory atribut adalah nid dan nama_d,karena pada saat petugas melakukan input (pemasukan data) nid pasti ada nama_d, karena nim akan terbentuk kalau nama_d (nama dosen) nya ada, tidak mungkin ada nim sedangkan nama_d nya tidak ada dan pada atribut ini nilainya harus ada tidak boleh kosong (null) jadi harus isi datanya. Sedangkan untuk atribut non mandatory adalah tempat_lhr,tgl_lahir,jkelamin,alamat dan lainnya, karena pada atribut tersebut nilainya boleh kosong dikarenakan datanya belum siap atau masih meragukan.
1.1.5. Atribut Turunan (Derived Attribute)
Atribut turunan adalah atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau table lain yang berhubungan. Penambahan atribut tahun_masuk pada table dosen merupakan contoh atribut turunan.

Atribut tahun_masuk pada contoh diatas dapat ditiadakan, karena atribut tersebut dapat diperoleh dari atribut nid, yaitu 2 digit pertama yang menyatakan tahun masuk dosen, jadi tidak perlu dibuat untuk atribut tersebut.
Reade more >>

Key dan Atribut Deskriptif

Key, adalah satu atau gabungan beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik. Artinya adalah apabila suatu field / atribut dijadikan key, maka tidak boleh ada dua atau lebih baris data dengan nilai yang sama untuk field / atribut tersebut. Sehubungan dengan pernyataan tersebut, maka kita dapat membedakan 3 (tiga) macam key yang dapat diterapkan pada suatu tabel :
1. Superkey.
2. Candidate-Key.
3. Key Primer (Primary-Key).
4. Kunci tamu (Foreign Key)
a. Superkey
Superkey adalah merupakan satu atau lebih field / atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah table secara unik. Bisa terjadi, ada lebih dari 1 kumpulan atribut yang bersifat seperti itu pada sebuah table. Pada tabel Dosen yang memiliki 4 buah field / atribut tersebut, yang dapat menjadi superkey adalah :
§  (nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin, alamat, kota, kodepos, gajipokok)
§  (nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin, alamat, kota, kodepos)
§  (nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin, alamat, kota,)
§  (nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin, alamat,)
§  (nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin,)
§  (nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir)
§  (nid, nama_d, tempat_lhr)
§  (nid, nama_d,)
§  (nid)
§  (nama_d)
b. Candidate-Key
Candidate_key adalah merupakan kumpulan field / atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah table secara unik.Sebuah Candidate-key tidak boleh berisi atribut atau kumpulan atribut yang telah menjadi superkey yang lain. Jadi sebuah Candidate-key pasti superkey, tapi belum tentu sebaliknya. Pada table Dosen tersebut diatas, yang dapat menjadi Candidate-key adalah :
§  (nid).
§  (nama_d), jika kita bisa menjamin tidak ada nilai yang sama untuk atribut ini.
Pada sebuah table dimungkinkan ada lebih dari satu Candidate-key, seperti contoh diatas. Salah satu dari Candidate–key ini (jika memang lebih dari satu) dapat dijadikan sebagai Key Primer (Primary key).
sebuah pengenal yang unik untuk sebuah baris dalam sebuah hubungan atau tabel data base. Candidate Key sederhana (satu atribut) atau gabungan (dua atribut). Di definisikan, dalam setiap hubungan harus mempunyai paling sedikit satu Candidate key, tapi bisa juga mempunyai lebih Candidate key. Jika dalam satu hubungan terdapat satu Candidate key maka secara otomatis akan menjadi kunci utama untuk hubungan tersebut, tapi jika terdapat banyak Candidate key maka , derainer harus menunjuk salah satu untuk menjadi kunci utamanya. Dan untuk setip Candidate key yang tidak ditunjuk sebagai kunci utama ialah kunci pengganti.

c. Primarye-Key
Primary_key adalah candidate-key yang dipilih untuk mengidentifikasi tupel secara unik pada suatu relasi. Kunci utama dapat terbentuk dari satu atribut atau lebih. Pemilihan Key Primer dari sejumlah Candidate-key pada suatu table didasari pada ketiga hal berikut ini:
1. Key tersebut lebih sering (natural) untuk dijadikan acuan.
2. Key tersebut lebih ringkas.
3. Jaminan keunikan Key tersebut lebih baik.
Dengan pertimbangan tersebut, kedua Candidate-key pada table dosen, yaitu nid dan nama_d, yang lebih cocok sebagai Key Primer adalah (nid). Hal ini dikarenakan bahwa jaminan keunikan daripada nid (nomor induk dosen) akan terjamin karena karena setiap nid pada suatu perguruan tinggi pastinya tidak akan sama nilainya, sedangkan kenapa tidak memilih nama_d, karena nama_d kemungkinan ada yang sama nilainya.
c. Foreign-Key
Kunci tamu adalah satu atribut (satu set atribut) yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada relasi anak dan sama dengan kunci primer induk direlasikan. Hubungan antara relasi induk dengan anak adalah satu lawan banyak (one to manyrelationship).

Kunci tamu dari table / relasi mengajar adalah : nid, kdmk dan kode_jur karena dalam table
ini membutuhkan data – data yang ada dalam table dosen, matakuliah dan jurusan.
Kunci primer untuk table / relasi mengajar adalah nid,thn_akademik,smt,hari,jam_kei,karena unik dan mewakili entity.
Dalam hal hubungan 2 buah relasi yang mempunyai relation banyak ke banyak (many to many), maka terdapat 2 buah kunci tamu pada relasi konektornya.

Hubungan relasi proyek dengan pegawai adalah many to many, dengan pengertian bahwa satu pegawai mengerjakan lebih dari 1 proyek dan 1 proyek dikerjakan oleh beberapa pegawai. Untuk menunjukkan hubungan tersebut, maka dipakai relasi konektor yang berisi kunci tamu dari kedua relasi (proyek dan pegawai). Sehingga relasi konektor proyek_pegawai berisi atribut :

Pada relasi proyek_pegawai tersebut atribut nik dan no_proyek merupakan kunci tamu (FK) dan keduanya juga menjadi primay key, dan keduanya merupakan kunci primer (primary key) pada relasi induknya. Sehingga hasilnya menjadi sebagai berikut :

Keterangan : FK = Foreign Key (kunci tamu), PK = Primary Key (kunci utama)

d. Atribut Deskriptif
Atribut diskriptif adalah atribut – atribut yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari Key Primer pada suatu table didalam database. Pada table dosen diatas, yang menjadi atribut diskriptif adalah nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin, alamat, kota, kodepos, gajipokok.
Reade more >>

clock